INFO Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pasar Wisata Pangandaran Sebelum dibongkar 9 Mei 2025

Pasar Wisata Pangandaran Sebelum dibongkar 9 Mei 2025

photo pasar wisata pangandaran 9 Mei 2025
Photo pasar wisata Pangandaran 9 Mei 2025

Hallo sobat, kali ini saya ingin berbagi artikel untuk kalian semua. Ini tentang berita yang cukup santer lewat diberanda sosmed saya juga, sedang jadi bahan pembicaraan orang-orang di Pangandaran. Yaitu tentang pembongkaran pasar wisata Pangandaran atau yang dikenal dengan PW. Yang kedepannya setelah dibongkar akan dialih fungsikan. Emang dialihfungsikan untuk apa? Menurut beberapa sumber berita yang saya baca, pasar wisata yang semula pusat toko pakaian pantai, souvenir, oleh-oleh  khas Pangandaran dan lainnya, akan dialihfungsikan menjadi area parkir wisata. Karena adanya pengalihfusian tersebut banyak pedagang dan warga bingung harus bagaimana? Pada intinya warga merelakan tempat itu digusur, karena  itu memang tempat bukan milik mereka spenuhnya. Namun tentu mereka juga ingin mendapat perhatian dan solusi yang terbaik. 

Pada saat saya lewat di lokasi PW, beginilah kondisinya, ini saya rekam pada 9 Mei 2025 atau H-6 sebelum dilakukannya pembongkaran. Yang menurut kabar yang beredar akan dilakukan pada 15 Mei 2025. Meskipun saya bukan pewarta, tapi melihat peristiwa ini saya ingin melengkapi alur cerita nuansa pasar wisata ini dalam bentuk foto dan video. Ada foto dan video pada saat sebelum pembongkaran dan setelah pembongkaran.

Photo pasar wisata Pangandaran 9 Mei 2025 Drone View
Nah tentang pasar wisata Pangandaran ini sebenarnya memiliki cerita yang panjang, berikut saya kutip catatan mengenai pasar wisata Pangandaran dari berbagai sumber yang ada melalui perintah chat gpt. 

Pasar Wisata Pangandaran memiliki sejarah panjang sebagai bagian integral dari perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal di kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat.(jabar.times.co.id)

Awal Mula dan Perkembangan

Pada tahun 1988, untuk menata pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang pantai dan mengganggu keindahan serta kenyamanan wisatawan, dibentuklah Pasar Seni dengan sekitar 240 pedagang. Namun, pada tahun 1993, pasar ini mengalami kebakaran, memaksa para pedagang kembali berjualan di tepi pantai .(jabar.times.co.id)

Pada tahun 1998, para pedagang mendirikan Himpunan Pedagang Pasar Wisata Pangandaran (HP2WP) untuk mengorganisasi dan mengembangkan kembali pasar. Setahun kemudian, dilakukan pendataan ulang dan pasar berganti nama menjadi Pasar Wisata Pangandaran. Pembangunan pasar ini didanai oleh APBD Kabupaten Ciamis sebesar Rp2,3 miliar di atas lahan seluas 2,7 hektar milik pemerintah daerah, dengan total 160 kios yang dibagi dalam 8 blok .(detikcom, jabar.times.co.id)

Masa Sulit dan Stigma Negatif

Seiring waktu, banyak kios yang beralih fungsi menjadi tempat hunian karena aktivitas perdagangan yang menurun. Mulai tahun 2003, muncul warung remang-remang dan praktik prostitusi di kawasan pasar, terutama di Blok A hingga D, yang menyebabkan munculnya julukan "Pasar Wanita" dan memberikan citra negatif terhadap pasar .(koran.pikiran-rakyat.com, jabar.times.co.id)

Upaya Revitalisasi

Pasar Wisata Pangandaran sempat menjadi pusat perbelanjaan suvenir dan oleh-oleh khas daerah, namun kini kondisinya memprihatinkan. Pemerintah daerah berencana mengalihfungsikan lahan pasar menjadi area parkir wisata. Para pedagang yang menghuni pasar telah direlokasi ke lahan di Desa Purbahayu dan Sukahurip . Namun, proses ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pedagang.(detikcom, pangandaran.indonesiasatu.co.id)

Kesimpulan

Pasar Wisata Pangandaran mencerminkan dinamika antara pengembangan pariwisata dan tantangan sosial-ekonomi di kawasan wisata. Dari awalnya sebagai solusi penataan PKL hingga menghadapi stigma negatif dan rencana alih fungsi, pasar ini menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan Pangandaran.


0 Comments: