Dongeng Untuk Anak PAUD tema Kejujuran "Jujur Membawa Berkah"

“Jujur Membawa Berkah”

oleh: Siti Hodijah, S.Pd.

Pada sebuah desa tepatnya dekat dengan pantai yaitu namanya Desa Mantai. Di desa itu tinggalah seorang Kakek-kakek yang sudah tua renta dan sangat kaya raya, ia bernama Kakek Cepot. Dia memiliki perkebunan, peternakan dan hotel yang sangat megah, namanya Hotel Pangandaran.

Di suatu hari Kakek Cepot pun merenung dan berfikir “Bagaimana nanti kalau aku sudah meninggal, siapa yang akan meneruskan dan megurus seluruh perkebunan, peternakan dan hotel  milikku? Karena aku tidak memiliki anak maupun cucu?”

Sehingga Kakek Cepot menemukan jawabannya dan langsung memanggil asistennya untuk melakukan sayembara agar dapat menemukan anak yang jujur.

Tak lama kemudian datanglah asisten dan dua orang yang akan mengikuti sayembara. Anak tersebut bernama Paw-paw dan May-may. Setelah itu Kakek Cepot menugaskan Paw-paw untuk menjaga perkebunan dan hotel sedangkan May-may menjaga peternakan. Kemudian kedua anak itu langsung berlari menuju tempat yang sudah ditugaskan. Kakek pun menugaskan asisten yang lainnya untuk mengawasi dan menguji kejujuran kedua anak tersebut. Asisten itu bernama Bapak Shobur.

Di hari kedua Bapak Shobur menghampiri  anak yang menjaga perkebunan dan hotel, yaitu Paw-paw. Bapak Shobur langsung menjalankan tugas untuk menguji kejujuran Paw-paw dengan bertanya.

Bapak Shobur  : “Assalamu’alaikum!”

Paw-paw          :  “Wa’alaikumussalam!”

Bapak Shobur  : “Maaf... nak,  ini perkebunan dan hotel milik siapa ya?”

Paw-paw          : “Ini milik Kakek Cepot Pak!”

Pak Shobur      : “Oh... punya Kakek Cepot! Bisa tidak ya, kebetulan Bapak ada acara

    keluarga dan ingin membeli 50 Kg buah apel dan 10 Kg buah pisang

    jadi nanti jumlah uangnya sekitar Rp. 1.000.000, bagaimana bisa

    tidak?”

Tanpa bertanya kepada Bapak Shobur dan berfikir panjang, Paw-paw pun mengiyakan karena senang akan mendapatkan uang Rp. 1.000.000,- untuk membeli mainan mobil dan robot besar. Paw-paw berniat tidak akan bicara kepada Kakek Cepot.

Paw-paw          : “Oh iya bisa Pak, asalkan satu juta Pak tidak kurang dari itu.”

Pak Shobur      : “Iya Paw, ini uangnya, terimakasih ya!”

Paw-paw          : “Iya sama-sama Pak, saya terima uangnya dan ini buahnya.”

Sore harinya Paw-paw menggunakan uang yang tadi, untuk membeli mainan mobil dan robot besar.

Setelah menjalankan tugasnya menguji kejujuran Paw-paw, kemudian Bapak Shobur menghampiri May-may yang sedang menjaga peternakan, dan bertanya.

Pak Shobur      : “Assalamu’alaikum”

May-may         : “Wa ‘alaikumussalam”

Pak Shobur      : “Maaf nak! Kalau boleh tahu peternakan ini milik siapa ya?”

Pak Shobur      : “Peternakan ini milik Kakek Cepot semuanya.”

May-may         : “Boleh tidak ya, Bapak mau membeli kambingnya satu saja? Nanti

                              kamu dapat uang Rp. 1.000.000.”

May-may         : “Maaf Pak! Saya tidak bisa, karena saya harus bertanya dulu kepada

                              Kakek Cepot.”

Pak Shobur      : “Tidak usah bertanya dulu, karena Bapak belinya hanya satu saja kok,

                              jadi Kakek Cepot tidak akan tahu kambingnya tidak ada satu. Jadi

                              nanti uangnya bisa kamu pakai untuk membeli mainan yang banyak.

                              Lagi pula kita disini hanya ada berdua dan tidak ada yang melihat

                              kita.”

May-may         : “Kata siapa kita hanya berdua Pak? Disini itu ada Alloh yang melihat

                              kita. Apapun yang kita lakukan pasti Alloh mengetahuinya. Jadi maaf

                           ya Pak, saya tidak bisa menjual kambing ini.”

Pak Shobur      : “Oh... begitu, ya sudah tidak apa-apa. Terimakasih ya Nak!”

May-may         : “Oh iya sama-sama Pak!”

Setelah itu Bapak Shobur bergegas menuju rumah Kakek Cepot, lalu menceritakan bahwa anak yang jujur itu adalah May-may, yaitu anak yang menjaga peternakan. Kemudian sang Kakek langsung memanggil Paw-paw dan May-may dan mengumumkan juara sayembara itu dan menyerahkan seluruh kekayaan yang dimilikinya kepada May-may berkat kejujurannya.