Aktivitas Nelayan Pangandaran di Pagi Hari

Mentari pagi terbitlah sudah, gelap berganti terang, gulita berganti benderang, Pantai Pangandaran bermandikan kilau cahaya mentari. Terlihat disudut ombak, sayup-sayup perahu nelayan datang bertandang, tiba berlabuh, bersandarlah di pelabuhan. 

Sahabat, mari kita buka tirai satu demi satu, agar terbuka lembaran hari baru dengan berjuta harapan untuk sesuap nasi hari ini. Bukan sebongkah berlian, bukan segenggam permata, bukan pula sebersit emas perak. Tapi karunia Allah ini telah menghidupi setiap insan di pinggiran Pantai kaya akan ikan.

Senyuman merona yang terpancar, menyelimut jiwa yang bersyukur. Hari ini aku datang membawa ikan-ikan, hari ini aku akan membawa uang untuk jajan dan makan sekeluarga, tutur kata itu jelas tak bisa terbantahkan kawan.

Menceritakan kisah nelayan di pagi hari dengan ukiran pilihan kata yang metafor, bagiku sungguh indah Sobat. Aku bisa menghayati bagaimana perjuangan nelayan itu dalam mencukupi kebutuhan bagi hidup anggota keluarganya. Sandang pangan, papan, jajan bahkan untuk pendidikan dan lainnya. Dari kekayaan melimpah inilah, yang disediakan Allah Sang Khaliqul Alam.

Saat deru mesin terpadamkan, saat itu sambut riuh di pelabuhan ada puluhan orang menyambut dan bertanya. "Pak saya mau beli ikan!" Tersenyum kadang menggelengkan kepala-lah sang nelayan, karena di ujung sana tempat pelelangan pun sabar menanti kedatangan. Segera kendaraan dipacu menuju tak seberap jauh pelelangan itu.

Berbondong orang berdatang, memilah dan memilih ikan yang hendak dibeli. Menawar harga yang diinginkan, membeli untuk makan sekeluarga. Hari ini aku makan enak, hari ini aku bergembira. Itulah mungkin persaan yang ada, pada jiwa asa mereka.

Sobat, itulah sekelumit aktivitas nelayan di pangandaran.

tags:
pantai pangandaran hari ini
nelayan pangandaran