Tradisi Pregpegan (Bahasa Jawa)atau Peregpegan (Bahasa Sunda) erat kaitannya dengan moment jelang lebaran. Pregpegan bisa diartikan sehari sebelum lebaran, yang menunjukkan berakhirnya puasa ramadhan.
Saat Pregpegan ini adalah saat dinanti oleh para pedagang di pasar Pananjung Pangandaran. Karena di hari tersebut jumlah pembeli yang datang ke pasar membludak. Pengunjung pasar tak jarang harus rela berdesak-desakan demi bisa mendapatkan barang yang diinginkan.
Kali ini saya pergi ke pasar Pananjung Pangandaran, Minggu tanggal 1 Mei 2022 atau 30 Ramadhan 1443 H. Saya pergi ke pasar hendak membeli beras dan beberapa kebutuhan lainnya.
Saat tiba di pasar tersebut, suasananya sangat ramai, meski jalan pasar becek akibat hujan semalam. Namun hal itu tak menyurutkan para pembeli untuk datang ke sini.
Saya melihat banyak sekali pedagang yang tokonya dipenuhi pengunjung, tentu toko busana, toko sandal, toko makanan, toko daging dan toko-toko lainnya semua diserbu pembeli untuk berbelanja kebutuhan lebaran.
Tak hanya pedagang tetap, pedagang musimanpun banyak, mereka memanfaatkan moment yang setahun sekali itu untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Sebut saja, pedagang anyaman ketupat, pedagang kembang dan masih banyak lagi.
Berkah jelang lebaran tidak hanya dirasakan oleh para pedagang, banyak motor yang terparkir di depan pasar merupakan kebahagiaan tersendiri bagi para penjaga parkir. Terlihat ribuan motor tertata rapi di seputaran pasar Pananjung Pangandaran.
0 Comments