Reiwa adalah Era Baru Kekaisaran Jepang
Parlemen Jepang mengumumkan nama era baru yang bakal dipakai oleh Putra Mahkota Naruhito ketika dia bertakhta 1 Mei mendatang. Dilaporkan AFP Senin (1/4/2019), Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengumumkan nama era baru yang bakal dipakai Naruhito adalah Reiwa.Nama itu mengandung dua karakter. Rei yang berarti "aturan", namun juga bisa mengandung arti "menguntungkan". Sementara Wa berarti "harmoni". "Beberapa saat lalu, pemerintah telah memutuskan nama itu di pertemuan kabinet tentang nama era baru dan cara mengucapkannya," terang Suga. Dalam konferensi pers, Suga memegang plakat huruf Kanji Reiwa yang diambil dari Manyoshu. Sebuah kitab berisi kumpulan puisi Jepang. Dikutip Japan Times, ini adalah kali pertama penamaan era kekaisaran mengambil literatur klasik Jepang. Sebelumnya, nama itu diambil dari Kanji maupun literatur China.
Gengo (era) baru itu akan menggantikan periodeo Heisei (damai di mana-mana) milik Kaisar Akihito yang dimulai sejak 8 Januari 1989. Yang membedakan dari pengumuman era baru dibanding pendahulunya, Heisei, Showa, Taisho, dan Meiji, adalah pemerintah mengumumkan saat kaisar yang berkuasa masih hidup. Pasalnya, Kaisar Akihito telah mengumumkan pada Agustus 2016 keinginannya turun takhta karena faktor usia dan kesehatan yang semakin menurun. Penamaan era di Jepang dimulai pada Agustus 645 ketika Kaisar Kotoku memilih nama Taika hingga Februari 650. Sejak 701, penamaan gengo rutin selama 1.300 tahun. Meski memakai kalender Gregorian, Jepang adalah negara yang masih menggunakan kalender bergaya China untuk dokumen publik maupun pencatatan komputer. Penamaan itu melibatkan dewan beranggotakan sembilan panel yang terdiri dari profesor, penulis, hingga ketua federasi pengusaha Jepang.
tags:
reiwa japan, reiwa jepang, berita reiwa. kekaisaran reiwa,
0 Comments: