Pendahuluan
Hutan mangrove di Bulaksetra, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, lebih tepatnya di Pantai Timur atau sekitar 2 km dari lokasi wisata Pantai Pangandaran. Tempa ini merupakan salah satu destinasi ekowisata yang menawarkan pemandangan alami dan keanekaragaman hayati yang kaya. Hutan ini adalah tempat yang ideal bagi para pecinta alam dan fotografer untuk berburu foto, terutama untuk mengabadikan keindahan pohon bakau atau mangrove. Artikel ini akan mengulas pengalaman perjalanan ke hutan mangrove ini dan kegiatan fotografi yang dapat dilakukan di sana.
Perjalanan Menuju Bulaksetra
Jalan Menuju Hutan Mangrove Bulaksetra |
Bulaksetra terletak di Desa Babakan, tidak jauh dari pusat Kecamatan Pangandaran. Perjalanan menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Rute menuju hutan mangrove cukup mudah diakses, dengan jalan yang sudah memadai dan petunjuk arah yang jelas.
Menjelajahi Hutan Mangrove
Setibanya di hutan mangrove, akan disambut oleh hamparan pohon bakau yang tumbuh subur. Hutan mangrove di Bulaksetra sebelimnya memiliki jalur pejalan kaki yang terbuat dari kayu, yang memudahkan para pengunjung untuk menjelajahi area tanpa merusak ekosistem. Namun sekarang jalur tersebut telah rusak. Kini jalur ini hanya semak-semak dari akar pohon bakau yang masih bisa dilewati sembari berjalan kaki dengan menyelinap.
Jalan terbentuk secara alami oleh akar pohon bakau |
Kegiatan Fotografi Pohon Bakau
Fotografi di hutan mangrove bulaksetra menawarkan keindahan alam bakau yang unik. Berikut beberapa foto hunting di hutan mangrove bulaksetra.
Daun Mangrove yang jatuh |
Background Daun Mangrove dan Langit |
Background Daun Mangrove dan Langit |
Penanaman Bibit Mangrove di Kawasan Bulaksetra |
Salah satu jenis pohon mangrove |
Sarang Kepitng di bawah pohon mangrove |
Tanah timbul ditanami pohon mangrove |
Akar nafas pohon mangrove menjuntai |
Fotografi Lanskap Mangrove:
Waktu Terbaik: Manfaatkan waktu pagi atau sore hari untuk mendapatkan pencahayaan yang lembut dan hangat. Cahaya matahari yang menyinari akar-akar bakau dan permukaan air menciptakan refleksi yang menakjubkan.
Komposisi: Gunakan elemen-elemen alam seperti air, akar bakau, dan langit untuk menciptakan komposisi yang seimbang dan menarik.
Detail Pohon Bakau:
Tekstur dan Pola: Fokus pada detail akar bakau yang menjalar dan pola-pola unik yang terbentuk oleh pohon ini. Setiap jenis pohon bakau memiliki karakteristik yang berbeda, memberikan variasi visual yang menarik.
Makro Fotografi: Gunakan lensa makro untuk menangkap detail kecil seperti tekstur kulit pohon, daun, dan ekosistem kecil yang hidup di sekitar akar bakau.
Fauna dan Flora Lokal:
Hewan Lokal: Hutan mangrove ini juga merupakan habitat bagi berbagai jenis fauna seperti burung, kepiting, dan ikan. Mengabadikan interaksi satwa dengan lingkungan sekitar dapat menambah dimensi menarik dalam koleksi foto.
Tumbuhan Mangrove: Selain pohon bakau, terdapat berbagai jenis tanaman mangrove lain yang bisa menjadi objek fotografi menarik.
Aktivitas Manusia dan Alam:
Kegiatan Lokal: Abadikan aktivitas masyarakat setempat yang memanfaatkan hutan mangrove untuk kehidupan sehari-hari seperti memancing atau mengumpulkan hasil laut. Foto-foto ini memberikan perspektif tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan alam.
Proyek Konservasi: Dokumentasikan usaha konservasi yang dilakukan oleh penduduk atau organisasi setempat untuk melestarikan hutan mangrove.
Kesimpulan
Hutan mangrove di Bulaksetra, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, adalah destinasi yang sempurna untuk hunting foto pohon bakau. Keanekaragaman hayati dan keindahan alam yang ditawarkan membuat tempat ini menjadi tujuan yang wajib dikunjungi bagi para fotografer alam. Dengan menghargai dan menjaga kelestarian lingkungan, pengalaman fotografi di hutan mangrove ini akan menjadi kenangan yang berharga dan memuaskan.
0 Comments: