Normalisasi Sungai Cikidang Pangandran dinilai cukup berhasil, mengurangi banjir.
Sungai Cikidang membelah 3 desa, diantaranya Desa Babakan di sebelah timur, Desa Pangandaran di sebelah selatan, dan desa Pananjung di sebelah barat
Sebelum dinormalisasi, sungai ini seringkali meluap saat terjadi pasang rob atau saat hujan dengan intensitas cukup tinggi. Sehingga beberapa kampung yang berada di bantaran sungai terendam.
Sungai Cikidang Pangandaran
Setelah normalisasi, dengan dikeruk dan dibuatkan tanggul disepanjang sungai. Luapan air sungai tertahan, tidak meluber ke perkampungan warga. Sawahpun yang biasanya terendam air asih tidak lagi, al hasil petani yang biasanya panen hanya 1 kali dalam 1 tahun bisa menjadi 2-3 kali dalam setahun.
Namun dengan curah hujan yang cukup tinggi, seperti beberapa hari ini
sawah kembali terendam. Ini memang bukan dari luapan sungai melainkan
karena memang intensitas hujan yang cukup tinggi. Sehingga air di sawah melimpah. Dengan kondisi seperti ini para petani biasanya menunggu sampai air surut, lalu memperbaiki benih padi yang rusak akibat terendam dengan benih padi yang baru.
Luapan air tidak hanya terjadi di bantaran sungai atau sawah,
selokan yang berada diperkampungan warga juga sering meluap.
Dan menimbulkan genangan air yang cukup mengganggu di halaman rumah. Faktor penyebanya sering terjadi karena air kiriman dari daerah tinggi ke daerah yang lebih renda
Seperti selokan yang berada tidak jauh dari muara sungai cikidang ini. Selokan ini kerap kali meluap jika curah hujan cukup tinggi, hujan deras semalaman, banjir pun terjadi dan beberap jam kemudian surut kembali.
Kemungkinan selokan pun perlu normalisasi dengan cara diperbesar,
supaya dapat menampung air hujan lebih banyak, untuk dialirkan hingga ke laut.
0 Comments: